This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 29 Januari 2019

Jumat, 12 Oktober 2018

Kempo Kabupaten Bandung meraih Juara Umum II pada PORDA XIII tahun 2018


Kempo Kabupaten Bandung Meraih Juara Umum II Pada PORDA XIII tahun 2018 di Kabupaten Bogor

Pekan Olahraga Daerah (PORDA ) Jawa Barat ke XIII masih berlangsung di Bogor dari tanggal 5 – 29 Oktober 2018. Dari 60 cabang olahraga yang di pertandingkan terjadi persaingan ketat dari tiap daerah, tuan rumah Kabupaten Bogor masih perkasa di puncak klasemen, sampai tulisan ini di buat kokoh dengan perolehan medali 165 emas, di susul oleh Kota Bandung dengan 75 emas dan Kab. Bekasi di urutan ke tiga.
Cabang Olahraga Shorinji Kempo di pertandingkan pada tanggal 4 – 7 Oktober 2018 di Pendulum, Corporate University Kab. Bogor. Memperebutkan 19 Nomor pertandingan dari berbagai kategori
Persaingan pada Cabor Kempo sangat terasa sekali daerah-daerah yang mempunyai atlet-atlet Nasional seperti Kota Bogor, Kab. Bogor dan Kabupaten Bandung bersaing ketat untuk menjadi yang terbaik.





Kabupaten Bandung mampu meraih medali Emas dari nomor Randori Perorangan Kelas 75 kg atas nama Santana, SPd. Embu pasangan putri Dan I atas nama Ayu Rahayu dan Rizka Amalia Nabila dan Embu pasangan putra DAN II/III atas nama Anggi Wibawa  dan Key Emmanuel.















Meraih prestasi dari Bangku Sekolah.

Kabupaten Bandung di perkuat oleh Atlet atlet pelajar baik dari SMK Negeri 3 Baleendah dan SMK Pasundan I Banjaran. Memang kami sejak tahun 2003 mengembangkan Kempo dari sekolah sekolah dan Alhamdulillah setelah melewati berbagai tantangan pelan tapi pasti Kempo Kabupaten Bandung mulai menjadi salah satu kekuatan yang di perhitungkan di Jawa Barat maupun Nasional.
Para peraih medali Emas pada event PORDA Jabar XIII ini merupakan Alumni dari SMK Negeri 3 Baleendah yaitu :
1.      Anggi Wibawa S (Alumni angkatan 2008) saat ini menjadi staf pengajar di SMKN 3 Baleendah
2.      Santana (Alumni angkatan 2008) Menjadi staff pengjar SMKN 3 Baleendah
3.      Ayu Rahayu (alumni angkatan 2016) Kuliah di INABA beasiswa Prestasi Kempo free 100%
4.      Rizka Amalia Nabila Kelas XI OTKP 1 SMK N 3 Baleendah
Menurut Catur Sujatmiko, SPd. M.MPd pelatih sekaligus Pembina KEMPO SMK Negeri 3 Baleendah yang juga Sekretaris Umum Persaudaraan Beladiri Kempo Indonesia Jawa Barat bahwa keberhasilan pembinaan olahraga prestasi bukan sesuatu yang instan tetapi suatu proses berkesinambungan dari sejak usia dini.
Salah satu atlet termuda adalah Rizka Amalia Nabila (16 tahun ) dan masih berstatus siswi SMKN 3 Baleendah kelas XI OTKP1.
Dengan prestasi medali emas ini maka ke lima atlet tersebut akan di panggil untuk pemusatan latihan menghadapi PON XX yang akan di laksanakan di Papua tahun 2020 mendatang dan sebelum itu mereka akan memperebutkan tiket menuju PON pada Babak Kualifikasi PON XX di Kalimantan Selatan pada bulan September 2019 mendatang.
 
(Catur Sujatmiko, SPd. M.MPd Pembina Kempo Kabupaten Bandung)

Jumat, 17 Agustus 2018

Enam Karakteristik Shoriji Kempo

Karakteristik Goju Ittai dan Kumite Shutai

Goju Ittai - Teknik Keras dan Lembut adalah Kesatuan.
( Go = Kasar, Ju = Lemah, Ittai = Bersama-sama )
Shorinji Kempo teknik dapat diklasifikasikan sebagai goho (keras) atau Juho (lunak), masing-masing yang relevan tergantung pada sifat serangan. Belajar untuk menggabungkan mereka dalam sebuah sistem yang dinamis menciptakan sumber secara signifikan lebih efektif untuk pertahanan diri. Selain itu, studi lebih dekat menunjukkan bahwa terdapat elemen lunak dan keras dalam semua teknik (berpikir bagaimana ini berlaku untuk teknik yang Anda tahu).


Kumite Shutai - Berpasangan Diutamakan.
( Kumite = Berpasangan, Shutai = Diutamakan ) 
Paduan mengajarkan pelatihan teknik kontrol, yang benar dan kasih sayang. Teknik Tidak dapat dipelajari tanpa bantuan dari mitra, seperti jarak waktu, benar dan aplikasi tidak bisa dipelajari sendiri (perhatikan bahwa dalam kontras dasar-dasar, kihon, hanya bisa dipelajari secara individual). menghubungi Cahaya memastikan realisme saat mengajar kontrol dan menjaga keselamatan. Terlepas dari perbedaan dalam keterampilan dan pengalaman, mitra selalu dapat saling membantu dan belajar bersama-sama karena setiap orang berbeda dan menyajikan masalah-masalah baru yang dapat diubah menjadi kesempatan belajar.


Tiga ajaran Ken (Shu-Ha-Ri)
1.      Tiga tahap yang harus diikuti dalam berlatih ken adalah shu(mengikuti), ha (mengadaptasi) dan ri (melepaskan diri).
2.      Pelajaran dimulai dari mengikuti, meniru. Mengulang-ulang gerakan dengan memahami tujuan suatu teknik akan membuatnya menjadi gerakan refleks.
Shu, Ha, Ri (Mengikuti, Mengadaptasi, Menguasai)
Ketiga kata ini mewakili tingkatan dalam menguasai suatu ilmu/ajaran.Shu dapat berarti ”melindungi”, ”menjaga” atau ”menepati janji”. Haberarti ”memecahkan” atau ”menyelesaikan”. Ri berarti ”membariskan bersebelahan” atau ”memisahkan”. Dalam Bahasa Indonesia diterjemahkan: mengikuti, mengadaptasi dan menguasai. Setiap ilmu ataupun seni, baik ajaran bersifat fisik maupun non fisik mengikuti tingkatan belajar ini.

Proses belajar dimulai dari meniru dan mengulang-ulang sampai mahir. Semua teknik tingkat tinggi dipelajari dengan cara yang sama. Pengertian latihan dengan konsep Shu, Ha dan Ri akan membantu seseorang untuk dapat mengenali tingkatan seseorang dalam berlatih dan membantu seseorang untuk terus latihan tanpa sikap puas diri atau sebaliknya merasa tidak mampu.
Ketiga tingkatan tersebut dalam Shorinji Kempo:
1.      Shu adalah tingkatan di mana seseorang meniru teknik dan belajar menerapkannya sesuai dengan petunjuk sang guru.
2.      Ha adalah tingkatan perubahan seseorang (sesuai teori dari sang guru) dan menerapkannya sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik fisik seseorang.
3.      Ri adalah tingkatan di mana seseorang telah menguasai ilmutersebut dan pada tingkatan ini banyak orang akan meminta bimbingan dan ajarannya.

Kisei dan Kiai
Kisei adalah perwujudan kemantapan mental yang di wujudkan dengan semangat.
Memberi tanda dengan suara yang menandakan jika kita siap untuk melakukan suatu jurus ken ataupun waza yang di perintahkan oleh senpainya.
Kiai adalah perwujudan mental yang di realisasikan dengan suara. 
Memaksa udara membentuk paru-paru, Kiai yang harus dihasilkan dari diafragma (seperti bernyanyi) bukan dari tenggorokan. Kiai digunakan ketika punching atau menendang dan mengubah sikap.
                        Organisasi berhubungan dengan Shorinji Kempo
Ada empat organisasi dalam Shorinji Kempo Group:
1.      Kongo Zen Sohonzan Shorinji (Shorinji Kempo sebagai Organisasi Keagamaan)
2.      Sekolah Tinggi Zenrin Gakuen (Shorinji Kempo sebagai Organisasi Pendidikan) 
3.      Federasi Shorinji Kempo Jepang (Shorinji Kempo sebagai Organisasi Olahraga di Jepang)
4.      World Shorinji Kempo Organization (Shorinji Kempo sebagai Organisasi Olahraga di Dunia)
Berdasarkan kesepakatan, organisasi-organisasi ini membentuk Shorinji Kempo Group dan menunjuk Yuuki So (Shike Shorinji Kempo, Doshin So II) sebagai Ketua. Maksud didirikannya Shorinji Kempo Group ini adalah untuk menjamin pengajaran dan teknik yang didesain oleh Doshin So, tetap diturunkan dan dikembangkan selayaknya pada abad ke-21 ini. Oleh karenanya Shorinji Kempo bertujuan agar setiap organisasi benar-benar menjaga karakteristik khususnya, serta menjaga kerjasama yang baik, menyebarkan pengajaran, mengembangkan kegiatan pendidikan dan menyumbangkan kepada masyarakat dengan mengembangkan jenis individu yang dibutuhkan masyarakat.


Perkembangan Organisasi -
·         Tahun 1947, ketika Jepang berada di bawah kekuasaan tentara Sekutu, Kaiso mendesain beladiri Shorinji Kempo dengan misi memperbaharui negaranya dengan mengembangkan penduduknya.
·         Tahun 1948, Kaiso mendirikan Nippon Hoppa Shorinji Kempo Kai. Bersamaan dengan itu, Kaiso memperoleh pengesahan untuk membentuk organisasi keagamaan yang bernama Ko Manji Kyodan, yang terinspirasi dari organisasi Hong Wan Kai (masyarakat penderma) yang dia temui di Cina.
·         Tahun 1951, ketika Undang-Undang baru bagi organisasi keagamaan berlaku, Ko Manji Kyodan berubah nama menjadi Kongo Zen Sohonzan Shorinji. Dengan cepatnya para Kenshi ini mendapat pekerjaan, berpindah atau memasuki perguruan tinggi sehingga Shorinji Kempo dapat tersebar dengan cepat.
·         Tahun 1956, berdiri Nihon Shorinji Kempo Bugei Senmon Gakko sebagai lembaga pendidikan dan pelatihan kepemimpinan. Pada Tahun 1958 berubah nama menjadi Nihon Shorinji Budo Senmon Gakko (Akademi Beladiri Shorinji Jepang) yang kemudian membuka latihan beladiri penuh waktu dan juga kursus-kursus tambahan lainnya di seluruh Jepang. Pada Tahun 2002 membuka Sekolah Menengah dan pada Tahun 2003 berganti nama menjadi Zenrin Gakuen (Sekolah Tinggi Zenrin Gakuen) dengan membentuk kurikulum/fakultas manajemen kreatif dan teknik.
·         Tahun 1957 dibentuk Zen Nihon Shorinji Kempo Remmei (Federasi Shorinji Kempo Jepang). Pada Tahun 1963, untuk mengakomodasi perkembangan organisasi yang sedemikian cepat berubah menjadi badan usaha, bernama Shadan Hojin Nihon Shorinji Kempo Remmei (Perusahaan Federasi Gabungan Shorinji Kempo Jepang). Pada Tahun 1990 bergabung dengan Nihon Budo Kyogikai (Asosiasi Pendidikan Fisik Jepang). Pada Tahun 1992 Federasi Shorinji Kempo Jepang berubah menjadi yayasan dengan nama Zaidan Hojin Shorinji Kempo Remmei.
·         Tahun 1972, dibentuk Federasi Shorinji Kempo Internasional oleh delapan negara, yaitu Jepang, Indonesia, Malaysia, Amerika Serikat, Brazil, Swedia, Filipina dan Iran. Selanjutnya berkembang menjadi 18 negara dan diubah namanya menjadi World Shorinji Kempo Organization (WSKO).

Jumat, 10 Agustus 2018

Penerimaan Anggota Baru Shorinji Kempo Kabupaten Bandung

Penerimaan Anggota Baru tahun 2018

Memasuki pertengahan tahun 2018 Pengurus Kabupaten Bandung terus berupaya agar Shorinji Kempo dapat berkembang dan memasyarakat khususnya untuk dojo-dojo umum sebagai persiapan menghadapi event POPDA tahun 2020 mendatang.

Dojo - dojo baru yang akan di buka pada tahun ini adalah sbb :

1. Dojo Kecamatan Banjaran

Kecamatan Banjaran menjadi pusat pelatihan Kempo untuk daerah Banjaran dan sekitarnya dengan tempat latihan Kantor Kecamatan Banjaran.

Jadwal Latihan : Setiap hari Minggu jam 08.30 - selesai

Menerima pendaftaran Anggota Baru dengan persyaratan sbb :
  • Minimal kelas IV SD ( 8 tahun) 
  • Bersifat umum 
  • Mengisi Formulir Pendaftaran
  • Membayar Uang Pendaftaran
  • Terbuka untuk umum
Keterangan lebih lengkap hubung : 085861113001




2. Dojo SMP Negeri 1 Cipinang 
Dojo SMP Negeri 1 Cipinang di buka sebagai salah satu kegiatan Ekstra Kurikuler di Sekolah anggotanya merupakan siswa siswi SMP Negeri 1 Cipinang 

Sabtu, 04 Agustus 2018

Beladiri Kempo Sebagai Kegiatan Ekstra Kurikuler di Sekolah

Beladiri Kempo Sebagai Kegiatan Ekstra Kurikuler di Sekolah yang membentuk karakter siswa.

Sekolah merupakan pusat pendidikan dan pembentukan generasi penerus bangsa, karakter bangsa yang menjunjung tinggi asas ketimuran harus di tanamkan sejak usia dini terutama di sekolah sekolah.
Sayangnya dewasa ini sudah banyak kita lihat di sekolah - sekolah baik Negeri dan swasta sudah mulai kehilangan sentuhan cinta tanah air dan bangsa, bangga sebagai bangsa dan mampu berdiri sejajar dengan bangsa lain.

Kita sudah banyak memaklumi bahwa banyak masyarakat Indonesia yang tidak bangga dengan karakteristik bangsanya dan budaya daerahnya. Kita cenderung mengikuti mode atau budaya barat sebagai kiblat sehigga budaya dan karakteristik bangsa seolah olah mulai di lupakan.

Beladiri Kempo sebagai pembentukan karakter siswa di sekolah.

Ekstra kurikuler Beladiri menjadi pilihan yang cocok untuk mengembangkan dan mendidik mental  para pesertanya apalagi dengan sistem belajar sekarang yang full day school, fisik pelajar menjadi PR besar bagi sekolah. Sedangkan pelajaran olahraga hanya sekedar salah satu mata pelajaran yang hanya dua jam per minggu.

Dengan ekstra kurikuler beladiri secara tidak langsung anak didik akan di tempa baik secara fisik maupun mental untuk menghadapi pelajaran di sekolah yang begitu padat.




Beladiri Kempo Olahraga prestasi di Sekolah.

Kami telah mengembangkan program ekstra kurikuler di beberapa sekolah di Kabupaten Bandung dengan bekerja sama dengan pihak sekolah tentunya, tidak bisa di nafikan bahwa Sumber Daya Atlet berasal dari bangku sekolah. Dengan menjadikan Kempo sebagai salah satu kegiatan ekstra kurikuler Kabupaten Bandung mendapatkan stok atlet yang berlimpah.
Bagi sekolah sendiri dengan adanya prestasi di bidang olahraga Kempo akan meningkatkan nama baik dan image sekolah bagi masyarakat sekitarnya sehingga dapat menjadi daya tarik bagi calon siswa baru.

Kami dalam mengembangkan Beladiri Kempo melalui sekolah sekolah terus berupaya agar anak didik/kenshi terus berkembang tidak hanya dari segi tekhnik Kempo saja yang paling penting adalah mereka dapat terus belajar dan meneruskan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi.

Bagi kenshi kenshi yang berprestasi minimal di tingkat provinsi kami terus mengupayakan agar mereka dapat melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Beberapa kenshi kami dapat meneruskan kuliah dengan menggunakan jalur prestasi tanpa biaya alias gratis. 

Bagi mereka yang sudah kuliah secara gratis ada kewajiban untuk membawa adik kelas / kohainya untuk dapat mengikuti jejak mereka dan dapat kuliah secara gratis pula. 

Ke depan kami terus mengupayakan membuka dojo dojo baru di beberapa SD dan SMP di Bandung sebagai upaya mengembangkan Beladiri Kempo agar lebih memasyarakat.

Kabupaten Bandung tuan Rumah Eksesbisi Cabor Kempo di POPDA JABAR

Setelah berjuang cukup lama akhirnya Cabang olahraga Shorinji Kempo di pertandingkan pada Pekan Olahraga Pelajar Daerah /POPDA XII tahun 2018. Pertandingan ini sendiri merupakan Eksebisi.
POPDA Jabar XII cabor Shorinji Kempo di ikuti oleh 15 Cabang Kabupaten / Kota se Jawa Barat, dengan jumlah atlet 154 orang dan 40 orang official.
Pertandingan di laksanakan dari tanggal 27 - 29 Juli dengan mempertandingkan 20 nomor Embu dan Randori semua kelas.

Kota Sukabumi Juara Umum POPDA XII Cabor Eksebisi Shorinji Kempo

Dengan di pimpin oleh 21 orang wasit yang merupakan wasit daerah Jawa Barat, setelah dua hari pertandingan akhirnya keluar sebagai juara umum Kota Sukabumi dengan meraih 7 medali emas. Tuan rumah Kabupaten Bandung sendiri berada di urutan ke 6 dengan meraih 1 medali emas, hal ini karena 3 orang atletnya terganjal umur yang melewati ketentuan sehingga tidak lolos verifikasi.
Tentunya sangat merugikan tuan rumah karena kekuatan menjadi pincang sedangkan atlet tersebut merupakan andalan di kelasnya masing-masing.



Dengan di pertandingkan sebagai cabor Eksebisi tentunya Perkemi Pengprov Jabar akan terus berusaha agar pada even popda mendatang Kempo sudah menjadi salah satu Cabor yang secara resmi di pertandingkan pada Ajang POPDA Jabar XIII.

Pertandingan POPDA Jabar XII Cabor Eksebisi Kempo ini juga di hadiri dan di support penuh oleh PB. PERKEMI hal ini dengan hadirnya Waketum I Sensei dr. Maridi Kartasasmita, SPB yang berkenan untuk membuka dan menyaksikan langsung jalannya pertandingan.
Beliau berharap bahwa ke depan Kempo dapat berkiprah pada event event resmi seperti POPDA dan O2SN.

Semoga... 

Selasa, 24 Juli 2018

Cabor Kempo Masuk Dipertandingkan di Pekan Olahraga Pelajar

Kab Bandung | Kontroversinews.- Cabang olahraga bela diri Kempo kini dipertandingkan di agenda dua tahunan pekan olahraga pelajar daerah (Popda) tingkat Dinas Pemuda Olahraga Provinsi Jawa Barat ke XII meski masih bersifat ekhsibisi. Kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada 27 hingga 29 Juli mendatang di GOR KONI Kabupaten Bandung.
Pada cabor tersebut sebanyak 250 atlet pelajar se Jawa Barat akan dilibatkan dengan 17 pengurus cabang (pengca) seluruh Jawa Barat yang sudah bersedia dan terlibat dalam agenda tersebut. Selain itu sebanyak 21 orang wasit akan menjadi juri dalam cabor tersebut.
Ketua Pelaksana Popda Jawa Barat, cabor Shorinji Kempo, Catur Sujatmiko mengungkapkan keikutsertaan Kempo di acara ekhsibisi Popda merupakan keinginan seluruh insan Kempo Jawa Barat. Sehingga akhirnya, Kempo bisa dipertandingkan di acara Popda mendatang.
“Perjuangan agar Kempo dipertandingkan di Popda Jabar sudah sejak tahun lalu. Mudah-mudahan, antusiasme pengurus cabang Kempo dapat mendorong Kempo agar dipertandingkan pada Popda mendatang secara resmi,” ujarnya di Gedung KONI Kab. Bandung , Jumat (20/7).


Ia menuturkan, dalam ekhsibisi Popda Jabar cabor Kempo akan mempertandingkan 20 nomor  pertandingan embu dan randori pada kelompok putra, putri dan campuran dan memperebutkan 35 medali emas, 35 perak dan 46 medali perunggu.
“Setelah melakukan pendekatan dengan Dispora Jabar, akhirnya kami diberi kesempatan untuk melaksanakan ekhsibisi. Dengan Dispora memantau kesiapan kempo sukses atau tidaknya,” katanya.
Dirinya mengungkapkan keikutsertaan Kempo di ekhsibisi Popda Jabar menunjukan bela diri asal Jepang tersebut sudah menyebar di seluruh Jawa Barat. Ke depan katanya, diharapkan Jawa Barat menjadi pionir dalam penyelenggaraan kejuaraan daerah tingkat junior maupun senior.
Menurutnya, dengan banyaknya kabupaten dan kota yang siap mengirim kontingen menandakan Kempo semakin berkembang di Jawa Barat terutama sekolah-sekolah. Sementara anggaran yang digunakan merupakan swadaya pengurus cabang.
“Kami harap Dispora Jawa Barat untuk Popd mendatang dapat memasukkan Kempo sebagai salah satu Cabor resmi yang dipertandingkan,” pungkasnya. (Lily Setiadarma)